Jumat, 25 Maret 2016

Perkembangan Teknologi

       Tidak dapat disangkal bahwa salah satu penyebab utama terjadinya era globalisasi yang datangnya lebih cepat dari dugaan semua pihak adalah karena perkembangan pesat teknologi informasi. Implementasi internet, electronic commerce, electronic data interchange, virtual office, telemedicine, intranet, dan lain sebagainya telah menerobos batas-batas fisik antar negara.
 
Penggabungan antara teknologi komputer dengan telekomunikasi telah menghasilkan suatu revolusi di bidang sistem informasi. Data atau informasi yang pada jaman dahulu harus memakan waktu berhari-hari untuk diolah sebelum dikirimkan ke sisi lain di dunia, saat ini dapat dilakukan dalam hitungan detik.

Tidak berlebihan jika salah satu pakar IBM menganalogikannya dengan perkembangan otomotif sebagai berikut: “seandainya dunia otomotif mengalami kemajuan sepesat teknologi informasi, saat ini telah dapat diproduksi sebuah mobil berbahan bakar solar, yang dapat dipacu hingga kecepatan maximum 10,000 km/jam, dengan harga beli hanya sekitar 1 dolar Amerika !”.
Secara mikro, ada hal cukup menarik untuk dipelajari, yaitu bagaimana evolusi perkembangan teknologi informasi yang ada secara signifikan mempengaruhi persaingan antara perusahaan-perusahaan di dunia, khususnya yang bergerak di bidang jasa.

       Secara garis besar, ada empat periode atau era perkembangan sistem informasi, yang dimulai dari pertama kali diketemukannya komputer hingga saat ini. Keempat era tersebut (Cash et.al., 1992) terjadi tidak hanya karena dipicu oleh perkembangan teknologi komputer yang sedemikian pesat, namun didukung pula oleh teori-teori baru mengenai manajemen perusahaan modern.
Ahli-ahli manajemen dan organisasi seperti Peter Drucker, Michael Hammer, Porter, sangat mewarnai pandangan manajemen terhadap teknologi informasi di era modern.

Oleh karena itu dapat dimengerti, bahwa masih banyak perusahaan terutama di negara berkembang (dunia ketiga), yang masih sulit mengadaptasikan teori-teori baru mengenai manajemen, organisasi, maupun teknologi informasi karena masih melekatnya faktor-faktor budaya lokal atau setempat yang mempengaruhi behavior sumber daya manusianya.

Sehingga tidaklah heran jika masih sering ditemui perusahaan dengan peralatan komputer yang tercanggih, namun masih dipergunakan sebagai alat-alat administratif yang notabene merupakan era penggunaan komputer pertama di dunia pada awal tahun 1960-an.

ERA KOMPUTERISASI
        Periode ini dimulai sekitar tahun 1960-an ketika mini computer dan mainframe diperkenalkan perusahaan seperti IBM ke dunia industri. Kemampuan menghitung yang sedemikian cepat menyebabkan banyak sekali perusahaan yang memanfaatkannya untuk keperluan pengolahan data (data processing).

Pemakaian komputer di masa ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, karena terbukti untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu, mempergunakan komputer jauh lebih efisien (dari segi waktu dan biaya) dibandingkan dengan mempekerjakan berpuluh-puluh SDM untuk hal serupa.

Pada era tersebut, belum terlihat suasana kompetisi yang sedemikian ketat. Jumlah perusahaan pun masih relatif sedikit. Kebanyakan dari perusahaan perusahaan besar secara tidak langsung “memonopoli pasar-pasar tertentu, karena belum ada pesaing yang berarti"

Hampir semua perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di bidang infrastruktur (listrik dan telekomunikasi) dan pertambangan pada saat itu membeli perangkat komputer untuk membantu kegiatan administrasinya sehari-hari.

Keperluan organisasi yang paling banyak menyita waktu komputer pada saat itu adalah untuk administrasi back office, terutama yang berhubungan dengan akuntansi dan keuangan. Di pihak lain, kemampuan mainframe untuk melakukan perhitungan rumit juga dimanfaatkan perusahaan untuk membantu menyelesaikan problem-problem teknis operasional, seperti simulasi-simulasi perhitungan pada industri pertambangan dan manufaktur.

ERA TEKNOLOGI INFORMASI
        Kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi telah membawa komputer memasuki masa-masa “revolusi”-nya. Di awal tahun 1970-an, teknologi PC atau Personal Computer mulai diperkenalkan sebagai alternatif pengganti mini computer.

Dengan seperangkat komputer yang dapat ditaruh di meja kerja (desktop), seorang manajer atau teknisi dapat memperoleh data atau informasi yang telah diolah oleh komputer (dengan kecepatan yang hampir sama dengan kecepatan mini computer, bahkan mainframe).

Kegunaan komputer di perusahaan tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi, namun lebih jauh untuk mendukung terjadinya proses kerja yang lebih efektif.
Tidak seperti halnya pada era komputerisasi dimana komputer hanya menjadi “milik pribadi” Divisi EDP (Electronic Data Processing) pada suatu perusahaan, di era kedua ini setiap individu di organisasi dapat memanfaatkan kecanggihan komputer, seperti untuk mengolah database, spreadsheet, maupun data processing (end-user computing).

Pemakaian komputer di kalangan perusahaan semakin marak, terutama didukung dengan alam kompetisi yang telah berubah dari monompoli menjadi pasar bebas. Secara tidak langsung, perusahaan yang telah memanfaatkan teknologi komputer sangat efisien dan efektif dibandingkan perusahaan yang sebagian prosesnya masih dikelola secara manual.

Pada era inilah komputer memasuki babak barunya, yaitu sebagai suatu fasilitas yang dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan, terutama yang bergerak di bidang pelayanan atau jasa.

Teori-teori manajemen organisasi modern secara intensif mulai diperkenalkan di awal tahun 1980-an. Salah satu teori yang paling banyak dipelajari dan diterapkan adalah mengenai manajemen perubahan (change management).

Hampir di semua kerangka teori manajemen perubahan ditekankan pentingnya teknologi informasi sebagai salah satu komponen utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan yang ingin menang dalam persaingan bisnis.

Tidak seperti pada kedua era sebelumnya yang lebih menekankan pada unsur teknologi, pada era manajemen perubahan ini yang lebih ditekankan adalah sistem informasi, dimana komputer dan teknologi informasi merupakan komponen dari sistem tersebut.

Kunci dari keberhasilan perusahaan di era tahun 1980-an ini adalah penciptaan dan penguasaan informasi secara cepat dan akurat. Informasi di dalam perusahaan dianalogikan sebagai darah dalam peredaran darah manusia yang harus selalu mengalir dengan teratur, cepat, terus-menerus, ke tempat-tempat yang membutuhkannya (strategis).

Ditekankan oleh beberapa ahli manajemen, bahwa perusahaan yang menguasai informasilah yang memiliki keunggulan kompetitif di dalam lingkungan makro “regulated free market”.
Di dalam periode ini, perubahan secara filosofis dari perusahaan tradisional ke perusahaan modern terletak pada bagaimana manajemen melihat kunci kinerja perusahaan. Organisasi tradisional melihat struktur perusahaan sebagai kunci utama pengukuran kinerja, sehingga semuanya diukur secara hirarkis berdasarkan divisi-divisi atau departemen.

Dalam teori organisasi modern, dimana persaingan bebas telah menyebabkan customers harus pandai-pandai memilih produk yang beragam di pasaran, proses penciptaan produk atau pelayanan (pemberian jasa) kepada pelanggan merupakan kunci utama kinerja perusahaan.
Keadaan ini sering diasosiasikan dengan istilah-istilah manajemen seperti “market driven” atau “customer base company” yang pada intinya sama, yaitu kinerja perusahaan akan dinilai dari kepuasan para pelanggannya. 

Sangat jelas dalam format kompetisi yang baru ini, peranan komputer dan teknologi informasi, yang digabungkan dengan komponen lain seperti proses, prosedur, struktur organisasi, SDM, budaya perusahaan, manajemen, dan komponen terkait lainnya, dalam membentuk sistem informasi yang baik, merupakan salah satu kunci keberhasilan perusahaan secara strategis.

Tidak dapat disangkal lagi bahwa kepuasan pelanggan terletak pada kualitas pelayanan. Pada dasarnya, seorang pelanggan dalam memilih produk atau jasa yang dibutuhkannya, akan mencari perusahaan yang menjual produk atau jasa tersebut: cheaper (lebih murah), better (lebih baik), dan faster (lebih cepat).
Disinilah peranan sistem informasi sebagai komponen utama dalam memberikan keunggulan kompetitif perusahaan. Oleh karena itu, kunci dari kinerja perusahaan adalah pada proses yang terjadi baik di dalam perusahaan (back office) maupun yang langsung bersinggungan dengan pelanggan (front office).
Dengan memfokuskan diri pada penciptaan proses (business process) yang efisien, efektif, dan terkontrol dengan baiklah sebuah perusahaan akan memiliki kinerja yang handal. 

Tidak heran bahwa di era tahun 1980-an sampai dengan awal tahun 1990-an terlihat banyak sekali perusahaan yang melakukan BPR (BusinessProcess Reengineering), re-strukturisasi, implementasi ISO-9000, implementasi TQM, instalasi dan pemakaian sistem informasi korporat (SAP, Oracle, BAAN), dan lain sebagainya. Utilisasi teknologi informasi terlihat sangat mendominasi dalam setiap program manajemen perubahan yang dilakukan perusahaan-perusahaan

ERA GLOBALISASI INFORMASI
        Belum banyak buku yang secara eksplisit memasukkan era terakhir ini ke dalam sejarah evolusi teknologi informasi. Fenomena yang terlihat adalah bahwa sejak pertengahan tahun 1980-an, perkembangan dibidang teknologi informasi (komputer dan telekomunikasi) sedemikian pesatnya, sehingga kalau digambarkan secara grafis, kemajuan yang terjadi terlihat secara eksponensial.
Ketika sebuah seminar internasional mengenai internet diselenggarakan di San Fransisco pada tahun 1996, para praktisi teknologi informasi yang dahulu bekerja sama dalam penelitian untuk memperkenalkan internet ke dunia industri pun secara jujur mengaku bahwa mereka tidak pernah menduga perkembangan internet akan menjadi seperti ini. 

Ibaratnya mereka melihat bahwa yang ditanam adalah benih pohon ajaib, yang tiba-tiba membelah diri menjadi pohon raksasa yang tinggi menjulang.
Sulit untuk ditemukan teori yang dapat menjelaskan semua fenomena yang terjadi sejak awal tahun 1990-an ini, namun fakta yang terjadi dapat disimpulkan sebagai berikut:
Tidak ada yang dapat menahan lajunya perkembangan teknologi informasi. Keberadaannya telah menghilangkan garis-garis batas antar negara dalam hal flow of  information.

Tidak ada negara yang mampu untuk mencegah mengalirnya informasi dari atau ke luar negara lain, karena batasan antara negara tidak dikenal dalam virtual world of computer.
Penerapan teknologi seperti LAN, WAN, GlobalNet, Intranet, Internet, Ekstranet, semakin hari semakin merata dan membudaya di masyarakat.
Terbukti sangat sulit untuk menentukan perangkat hukum yang sesuai dan terbukti efektif untuk menangkal segala hal yang berhubungan dengan penciptaan dan aliran informasi. Perusahaan-perusahaan pun sudah tidak terikat pada batasan fisik lagi.

Melalui virtual world of computer, seseorang dapat mencari pelanggan di seluruh lapisan masyarakat dunia yang terhubung dengan jaringan internet. Sulit untuk dihitung besarnya uang atau investasi yang mengalir bebas melalui jaringan internet. Transaksi-transaksi perdagangan dapat dengan mudah dilakukan di cyberspace melalui electronic transaction dengan mempergunakan electronic money.

Tidak jarang perusahaan yang akhirnya harus mendefinisikan kembali visi dan misi bisnisnya, terutama yang bergelut di bidang pemberian jasa. Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan perangkat canggih teknologi informasi telah merubah mindset manajemen perusahaan sehingga tidak jarang terjadi perusahaan yang banting stir menggeluti bidang lain.
Bagi negara dunia ketiga atau yang sedang berkembang, dilema mengenai pemanfaatan teknologi informasi amat terasa. Di suatu sisi banyak perusahaan yang belum siap karena struktur budaya atau SDM-nya, sementara di pihak lain investasi besar harus dikeluarkan untuk membeli perangkat teknologi informasi.
Tidak memiliki teknologi informasi, berarti tidak dapat bersaing dengan perusahaan multi nasional lainnya, alias harus gulung tikar.

Hal terakhir yang paling memusingkan kepala manajemen adalah kenyataan bahwa lingkungan bisnis yang ada pada saat ini sedemikian seringnya berubah dan dinamis. Perubahan yang terjadi tidak hanya sebagai dampak kompetisi yang sedemikian ketat, namun karena adanya faktor-faktor external lain seperti politik (demokrasi), ekonomi (krisis), sosial budaya (reformasi), yang secara tidak langsung menghasilkan kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan baru yang harus ditaati perusahaan.
Secara operasional, tentu saja fenomena ini sangat menyulitkan para praktisi teknologi informasi dalam menyusun sistemnya. Tidak jarang di tengah-tengah konstruksi sistem informasi, terjadi perubahan kebutuhan sehingga harus diadakan analisa ulang terhadap sistem yang akan dibangun. Dengan mencermati keadaan ini, jelas terlihat kebutuhan baru akan teknologi informasi yang cocok untuk perusahaan, yaitu teknologi yang mampu adaptif terhadap perubahan.

Para praktisi negara maju menjawab tantangan ini dengan menghasilkan produk-produk aplikasi yang berbasis objek, seperti OOP (Object Oriented Programming), OODBMS (Object Oriented Database Management System), Object Technology, Distributed Object, dan lain sebagainya.

PERUBAHAN POLA PIKIR SEBAGAI SYARAT 
       Dari keempat era di atas, terlihat bagaimana alam kompetisi dan kemajuan teknologi informasi sejak dipergunakannya komputer dalam industri hingga saat ini terkait erat satu dan lainnya. Memasuki abad informasi berarti memasuki dunia dengan teknologi baru, teknologi informasi.
Mempergunakan teknologi informasi seoptimum mungkin berarti harus merubah mindset. Merubah mindset merupakan hal yang teramat sulit untuk dilakukan, karena pada dasarnya “people do not like to change”.
        Kalau pada saat ini dunia maju dan negara-negara tetangga Indonesia sudah memiliki komitmen khusus untuk mengambil bagian dalam penciptaan komponen-komponen sistem informasi, bagaimana dengan Indonesia?


Masih ingin menjadi negara konsumen? Atau sudah mampu menjadi negara produsen? 

Paling tidak, hal yang harus ada terlebih dahulu di setiap manusia Indonesia adalah kemauan untuk berubah. Tanpa “willingness to change”, sangat mustahillah bangsa Indonesia dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk membangun kembali bangsa yang hancur ditelan krisis saat ini.

Jumat, 18 Maret 2016

Inventariasasi Perspektif IT




Technology Information

     Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ) sebenarnya telah dikenal oleh manusia sejak berabad-abad lalu. Sejak manusia pertama ada dimuka bumi , manusia selalu berusaha untuk mengkomunikasikan segala sesuatu yang ada disekitarnya dengan berbagai cara.
Zaman prasejarah adalah masa dimana manusia belum mengenal tulisan. Pada masa itu manusia berkomunikasi dengan bahasa isyarat dan bahasa lisan yang masih sangat sederhana. Manusia saat itu juga mempunyai tradisi membuat lukisan-lukisan di dinding gua. Pada tahun 3000 SM, Bangsa Sumeria telah mengenal tulisan dalam bentuk simbol-simbol yang dinamakan “pictograf”. Hal ini membuat mereka menjadi bangsa pertama didunia yang mengenal tulisan. Semenjak bangsa-bangsa didunia mengenal tulisan, cara berkomunikasi manusia semakin mengalami kemajuan.

      Pada zaman modern perkembangan TIK mengalami kemajuan yang sangat pesat. Diawali dengan penemuan “Telegram” oleh Samuel Thomas Von Sommering pada tahun 1809 . Lalu muncul penemuan baru yaitu “Telepon” oleh Alexander Grahambell pada tahun 1879. Setelah itu TIK semakin berkembang dengan munculnya komputer digital pertama yang diberi nama “ENJAC” pada tahun 1946. Pada tahun 1957 satelit buatan manusia pertama milik Uni Sovyet bernama “Sputnik” diluncurkan ke orbit. Dan Pada tahun 1969 ARPANET yang merupakan cikal bakal internet digunakan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk suatu jaringan. Pada tahun 1991 World Wide Web (WWW) mulai dirintis oleh Europen Laboratory for Particel Phisyc atau dikenal dengan CERN .

      Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada di masyarakat. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia. Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan (modernisasi). Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Dampak positif misalnya, kemudahan dalam berkomunikasi lewat telepon seluler atau internet, mudahnya mendapatkan informasi dari internet, sekarang masyrakat tidak hanya bisa berkomunikasi lewat telepon seluler sedangkan hal negatifnya ialah, banyaknya kasus penipuan lewat sms, akun facebook yang dibobol, dan yang lebih parah lagi sandi atau password ATM yang mudah dibobol oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat dengan segala image yang menjadi ciri khas mereka.

     Teknologi informasi dan komunikasi mencakup dua aspek yaitu , Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi mencakup segala hal yang berkaitan dengan proses , penggunaan sebagai alat bantu , manipulasi , dan pengelolaan informasi. Sedangkan Teknologi Komunikasi mencakup segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.

     Maka Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah suatu kesatuan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan , manipulasi , pengelolaan dan transfer atau pemindahan informasi.

Berikut penjelasan IT dari berbagai macam kalangan :
  • Teknologi Informasi Menurut Pelajar
        IT menurut pelajar dapat mempermudah proses belajar dengan kemajuan teknologi, informasi lebih mudah dan cepat untuk di dapat baik dari segi biaya maupun waktu yang dikeluarkan. IT sekarang ini dirasa lebih efektif. Bayangkan jika dulu untuk mengerjakan tugas, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencari literatur, belum lagi jika harus membeli buku-buku untuk referensi, biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih murah jika kita menggunakan internet. Referensi yang didapat pun jauh lebih beragam .

  • Teknologi Informasi Menurut Mahasiswa
      Tidak bisa di sangkal lagi apabila sebagian besar mahasiswa-mahasiswa Indonesia adalah orang-orang yang melek akan teknologi. Jika ada beberapa diantara mereka yang belum begitu paham mengenai kaidah teknologi informasi, maka sudah dipastikan mereka adalah kelompok yang kurang beruntung. Jenjang pendidikan tinggi sudah seharusnya dimanfaatkan untuk mengenal lebih dalam perkembangan teknologi informasi sebagai salah satu tolak ukur keberhasilan pembelajaran yang efektif di masa sekarang ini. Mahasiswa-mahasiswi yang cerda dan aktif adalah calon jati diri bangsa.

  • Teknologi Informasi Menurut Karyawan
          Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.

KESIMPULAN
     Berdasarkan pembahasan mengenai kemajuan teknologi informasi diatas, dapat disimpulkan bahwa kemajuan teknologi informasi telah mencapai suatu masa dimana perangkat informasi memiliki peranan yang tidak dapat dilepaskan dalam kehidupan masyarakat yang juga dapat menimbulkan dampak-dampak positif maupun negatif sebagai konsekuensi dari bagaimana cara kita menggunakannya dan sikap yang kita terapkan pada teknologi informasi tersebut.

SARAN
     Suatu perubahan haruslah disikapi dengan pengetahuan dan arif, begitu pula dengan kemajuan teknologi informasi agar kemajuan tersebut dapat membatu dan memudahkan kita dalam mendapatkan maupun bertukar informasi bukannya malah membawa kita ke dalam hal-hal yang negatif.

Kamis, 08 Maret 2012

Kumpulan Soal-soal Ujian Produktif TKJ

Soal Ujian Produktif Semester Genap, Kelas II TKJ

Pilihan Ganda

1.  Jaringan komputer yang wilayahnya hanya mencakup kantor-kantor yang
letaknya berdekatan atau dalam suatu kota, disebut jenis jaringan…
A.  LAN            
B.  MAN          
C.  WAN
D. Wireless LAN
E.  Internet 

2.  Jaringan komputer yang wilayahnya hanya mencakup antar negara atau antar
benua, disebut jenis jaringan…
A.  LAN                
B.  MAN              
C.  WAN
D. Wireless LAN
E.  Internet 

3.  Salah satu fungsi jaringan komputer adalah sebagai berikut, kecuali…
A.  Sharing file / data                
B.  Sharing printer                    
C.  Mailing list
D. Teleconference
E.  Reading

4.  Keuntungan topologi jaringan STAR adalah sebagai berikut, kecuali…
A.  Paling fleksibel
B.  Pemasangan / perubahan stasiun sangat mudah
C.  Kontrol terpusat
D.  Hemat kabel
E.  Kemudahan deteksi dan isolasi kerusakan pengelolaan jaringan

5.  Kelangsungan kerja jaringan komputer yang tidak tergantung pada satu server
adalah salah satu ciri jaringan…
A.  Peer to peer 
B.  Client – Server
C.  STAR
D.  BUS
E.  TOKEN RING 

6.  Salah satu keunggulan jaringan client server adalah sebagai berikut ini,
kecuali…
A.  Kecepatan akses lebih tinggi
B.  Sistem backup lebih baik
C.  Biaya operasional yang besar
D.  Sistem keamanan terjamin
E.  Administrasi jaringan lebih baik 

7.  Terjadinya tabrakan pengiriman data pada suatu jaringan komputer dikenal
dengan istilah…
A.  Collision
B.  Broken
C.  Explode
D.  Fusion
E.   Attacking 

8.  Aturan baku / standar yang digunakan untuk dapat saling berkomunikasi antar
perangkat jaringan / telekomunikasi disebut dengan…
A.  Tata tertib jaringan
B.  Undang-undang jaringan
C.  Protokol jaringan
D.  Etika Jaringan 
E.  Sandi Jaringan 

 9.  Salah satu protokol internet yang digunakan untuk transfer data / file adalah…
A.  DHCP
B.  DNS
C.  FTP
D.  HTTP 
E.   SMTP 

10. Perangkat berikut ini yang bukan termasuk  perangkat jaringan adalah…
A.  Kartu jaringan
B.  Tang Crimping
C.  Hub
D.  Terminator
E.  TBNC 

11. Perangkat jaringan yang umum digunakan pada jaringan topologi bus
adalah…
A.  Terminator BNC
B.  Konektor BNC
C.  TBNC
D.  Kabel Coaxial
E.   LAN Tester   

12. Alat yang digunakan untuk menguji kabel jaringan adalah…
A.  Tang Crimping
B.  Multimeter
C.  LAN Tester
D.  Tespen
E.  Obeng

13. Kelangsungan kerja jaringan komputer yang tidak tergantung pada satu server
adalah salah satu ciri jaringan…
A.  Peer to peer
B.  Client – Server
C.  STAR
D.  BUS
E.  TOKEN RING 

14. Kelangsungan kerja jaringan komputer yang tidak tergantung pada satu server
adalah salah satu ciri jaringan…
A.  Peer to peer
B.  Client – Server
C.  STAR
D.  BUS
E.  TOKEN RING

15. Jika IP Address sebuah komputer diberikan 191.168.0.100, maka IP Address
ini termasuk dalam kelas…
A.  A
B.  B
C.  C
D.  D
E.  E

16. Sedangkan Subnet Mask 255.255.255.240  termasuk dalam kelas…
A.  A
B.  B
C.  C
D.  D 
E.  E

17. Suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host/server pada jaringan
komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP Address disebut dengan…
A.  DHCP
B.  DNS
C.  FTP
D.  HTTP 
E.   SMTP 

18. Hasil suatu perintah ping dari suatu komputer berikut ini, mana yang terbaik…
A.  Reply from 192.168.1.2: bytes=32 time = 5ms TTL=32
B.  Reply from 192.168.2.3: bytes=32 time = 15ms TTL=32
C.  Reply from 192.168.3.4: bytes=32 time = 25ms TTL=32
D.  Reply from 192.168.4.5: bytes=32 time = 10ms TTL=32
E.  Reply from 192.168.5.6: bytes=32 time = 1ms TTL=32

19. Angka / huruf yang terdapat pada masing-masing LAN Card yang  berbeda
dengan yang lain satu dikenal sebagai…
A.  CAM Address
B.  POST Address
C.  LOC Address
D.  MAC Address
E.   PO BOX

20. Nama domain host / server www.asus.co.tw berlokasi di…
A.  Singapura
B.  Taiwan
C.  Thailand
D.  China
E.   Swiss

21. Jenis LAN Card dibawah ini termasuk dalam interface …
 

A.  AGP
B.  PCI
C.  ISA
D. EISA
E. PCIe 

22. Salah satu jenis kabel jaringan yang sering digunakan untuk topologi bus
adalah…
A.  UTP
B.  STP
C.  FO
D. Coaxial
E.  Serial

23. Pada gambar konektor kabel UTP berikut ini, dimanakah letak pin nomor 1…

A.  a
B.  b
C.  c
D.  d
E.   e



24. Skema kabel lurus (straight cable) antara konektor 1 dan konektor 2 pada
kabel UTP yang benar adalah …
A.  Oranye putih – oranye – hijau putih – biru – biru putih – hijau – coklat
putih – coklat  
B.  Oranye putih – oranye – hijau putih – hijau – biru putih – biru – coklat
putih – coklat
C.  Oranye putih – oranye – hijau – biru – biru putih – hijau putih– coklat
putih – coklat
D.  Oranye – oranye putih – hijau – biru – biru putih – hijau putih– coklat –
coklat putih
E.  Oranye putih – oranye – hijau putih – biru putih – biru – hijau – coklat
putih – coklat

25. Skema kabel silang (cross cable) antara konektor 1 dan konektor 2 pada kabel
UTP yang benar adalah …


 Konektor 1                  Konektor 2
                          Pin               Pin
           Oranye putih      1               1  Oranye putih
                  Oranye       2               2  Oranye
             Hijau putih       3               3  Hijau putih
                     Biru         4               4  Biru
               Biru putih       5               5  Biru putih
                    Hijau        6               6  Hijau
            Coklat putih     7               7  Coklat putih
                   Coklat       8               8  Coklat

    A.   1-1, 2-2, 3-3, 4-4, 5-5, 6-6, 7-7, 8-8
    B.   1-3, 2-6, 3-1, 4-4, 5-5, 6-2, 7-7, 8-8
    C.   1-2, 2-3, 3-4, 4-5, 5-6, 6-7, 7-8, 8-1
    D.   1-2, 2-1, 3-4, 4-3, 5-6, 6-5, 7-8, 8-7
    E.   1-3, 2-5, 3-1, 4-4, 5-2, 6-6, 7-7, 8-8


26. Pada sistem pengkabelan UTP, pin yang sesungguhnya tidak digunakan yaitu:
A.  1,2,3,4
B.  5,6,7,8
C.  1,3,6,8
D. 4,5,6,7
E. 4,5,7,8

27. Istilah Rx dan Tx dalam pengkabelan suatu jaringan komputer dimaksudkan…
A.  Radio dan Transistor
B.  Manual dan Otomatic
C.  Server dan Terminal
D.  Data dan signal
E.   Receive dan Transmit 

28. Kecepatan maksimum transfer data kabel coaxial adalah..
A.  1 MBps
B.  10 MBps
C.  100 MBps
D. 10 KBps
E.  100 KBps 

29. Kecepatan maksimum transfer data kabel UTP (10 BaseT) adalah..
A.  1 MBps
B.  10 MBps
C.  100 MBps
D. 10 KBps
E.  100 KBps
 
30. Kabel jaringan yang paling cepat untuk transfer data adalah..
A.  Coaxial
B.  UTP
C.  Fiber Optic
D. Thin Coaxial
E. Thick Coaxial

31. Pada instalasi Linux, partisi minimal yang diperlukan adalah…
A.  /root dan swap
B.  /root dan ext2
C.  /root dan ext3
D.  swap dan ext2 
E.   swap dan ext3

32. Dibawah ini adalah hasil dari suatu perintah…

eth0    Link encap:Ethernet  HWaddr 00:50:DA:C8:A6:5A
          inet addr:192.168.1.254  Bcast:192.168.1.255  Mask:255.255.255.0
          UP BROADCAST RUNNING MULTICAST  MTU:1500  Metric:1
          RX packets:609275 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
          TX packets:397967 errors:38 dropped:0 overruns:0 carrier:39
          collisions:0 txqueuelen:100
          Interrupt:11 Base address:0xd800
 
lo        Link encap:Local Loopback
          inet addr:127.0.0.1  Mask:255.0.0.0
          UP LOOPBACK RUNNING  MTU:3924  Metric:1
          RX packets:99 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
          TX packets:99 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
          collisions:0 txqueuelen:0


A.  ipconfig
B.  ifconfig
C.  ls –a
D.  traceroute
E.   ping 192.168.1.254 

33. Dibawah ini adalah hasil dari suatu perintah…

Windows IP Configuration
 Host name . . . . . . . . . .   : TKJ
 Primary Dns Suffix . . . . . .  :
 Node Type . . . . . . . . . . . : Unknown
 IP Routing Enabled . . . . . .  : No
 WINS Proxy Enabled . . . . . .  : No

Ethernet adapter Local Area Connection:
 Media State . . . . . . . . . . : Media disconnected
 Description . . . . . . . . . . : VIA Rhine II Fast Ethernet Adapter
 Physical Address . . . . . . .  : 00-14-0B-3A-A2-CE

A.  ipconfig
B.  ipconfig -all
C.  ifconfig
D.  ping
E.   ping localhost 

34. Untuk mengganti/membuat IP Address pada linux digunakan perintah…
A.  ifconfig eth0 192.168.1.1 broadcast 192.168.1.255 netmask 255.255.255.0
B.  ifconfig 192.168.1.1 broadcast 192.168.1.255 netmask 255.255.255.0
C.  ifconfig etho 192.168.1.1 broadcast 192.168.1.255 netmask 255.255.255.0
D.  ifconfig eth 192.168.1.1 broadcast 192.168.1.255 netmask 255.255.255.0
E.  ifconfig eta 192.168.1.1 broadcast 192.168.1.255 netmask 255.255.255.0

35. Untuk menguatkan sinyal pada kabel jaringan lokal diperlukan alat…
A.  Bridge
B.  Gateway
C.  Router
D.  Repeater
E.   Ampifier
    
36. Sedangkan untuk dapat saling berkomunikasi antar dua jaringan lokal yang
berbeda segmen diperlukan alat…
A.  Bridge
B.  Gateway
C.  Router
D.  Repeater
E.   Ampifier   

37. Jika suatu jaringan komputer lokal hanya terdapat 10 komputer, maka Subnet
Mask yang paling baik adalah…
A.  255.255.255.0
B.  255.255.255.192
C.  255.255.255.240
D.  255.255.255.248
E.   255.255.255.254 

38. IP Address kelas C yang boleh digunakan untuk subnet mask 255.255.255.248
adalah…
A.  192.168.0.0
B.  192.168.0.2
C.  192.168.0.8
D.  192.168.0.248
E.   192.168.0.255 

39. Nomor IP Address tidak boleh diawali dengan nomor 127, karena nomor ini
digunakan untuk…
A.  Loopback
B.  Gateway
C.  Router
D.  Network
E.  Default  

40. Yang menyebabkan gangguan pada jaringan komputer adalah sebagai berikut,
kecuali…
A.  Tegangan listrik yang tidak stabil
B.  Terputusnya kabel LAN
C.  Server yang down
D.  Switch / Hub yang bagus
E.   LAN Card yang mati
  
41. Untuk mengetahui koneksi komputer ke switch / hub, dapat dilakukan dengan
mengecek suatu hal yang berikut ini, kecuali …
A.  Lampu indikator switch / hub  
B.  Lampu indikator LAN Card
C.  Server
D.  Kabel LAN
E.   IP Address
  
42. Permasalahan yang mungkin terjadi pada kabel jenis UTP adalah berikut ini,
kecuali…
A.  Konektor longgar
B.  Kabel short
C.  Kabel terbuka
D.  Crimping kabel kurang pas
E.   Kabel bengkok 

43. Sedangkan permasalahan yang mungkin terjadi pada software adalah berikut
ini, kecuali…
A.  Setting konfigurasi jaringan tidak benar
B.  Kesalahan nama komputer
C.  Protokol yang tidak cocok
D.  IP Address yang sama
E.  Kesalahan service network

44. Untuk menambah printer yang ada dalam satu jaringan komputer lokal, pada
gambar dibawah ini, contoh isian di baris Name yang benar adalah…
A.  \\192.168.103.2\HP
B.  //192.168.103.2/HP
C.  \\192.168.103.2/HP
D.  \\Server\ 
E.   //SMKMuh3/Yog 

45. Untuk mengakses CDROM dari komputer orang lain yang sudah disharing,
contoh isian di baris Open yang benar adalah…
A.  \\192.168.103.2\E
B.  //192.168.103.2/E
C.  \\192.168.103.2/E
D.  \\Server\E
E.   //SMKMuh3/E
 
46. Untuk membuat satu koneksi internet dengan 2 komputer, hal harus dilakukan
pada setting TCP/IP adalah …

A.  Klik internet sharing pada tab Advanced
B.  Obtained an IP address Automatically pad tab General
C.  Obtained DNS server address Automatically pad tab General
D.  Cek (√) pada File and Printer Sharing for Microsoft Networks
E.  Cek (√) pada Client for Microsoft Networks


47. Tanda gembok   dibawah ini maksudnya adalah …


A.  Kabel LAN tidak tersambung

B.  Firewall diaktifkan
C.  Jaringan tidak terkoneksi
D.  LAN Card tidak terpasang
E.   Komputer tidak dalam jaringan 

48. Untuk mengatasi masalah pada tegangan listrik PLN yang tidak stabil
dilakukan dengan cara …
A.  Memakai sekering otomatis
B.  Menggunakan UPS
C.  Menggunakan Stabiliser
D.  Menempelkan kabel ground pada komputer
E.  Memakai alat penghemat daya

49. Untuk menyesuaikan workgroup pada jaringan komputer lokal, maka setting
nama workgroup terdapat pada properties / setting…
A.  My Computer
B.  Network Connection
C.  Administrative tool
D.  Internet Option
E.   Security Center

50. Untuk membuat internet connection sharing, jika pada LAN Card 1 (pada
komputer pertama) sudah terhubung internet, LAN Card 2 (pada komputer
pertama) mempunyai default IP Address…
A.  192.168.1.0
B.  192.168.0.1
C.  192.168.2.1
D.  192.168.0.0
E.   192.168.0.2  

Essay
1.  Tersedia tiga buah komputer (beserta NICnya), 1 buah hub, kabel UTP dan
colokan RJ-45. Rancanglah sebuah sistem LAN! Gambar dan Jelaskan hasil
rancangan anda! (topologi jaringan yang dipilih, tipe sambungan,
pengalamatan IP, dll)
2.  Sebutkan jenis-jenis sistem operasi yang dapat digunakan sebagai server
dalam jaringan !
3.  Bagaimana cara pengujian jaringan apakah sudah terhubung atau belum apa
indikasinya jika sudah terhubung
4.  Sebutkan Langkah-langkah penanganan masalah dalam jaringan komputer?
5.  Sebuah sekolah SMK mempunyai rencana untuk membangun lab Komputer 2
lantai, luas ruangan 6 x 6 meter, setiap ruang diberi komputer berjumlah 20
unit rencana jaringan tersebut akan dibangun menggunakan topologi star dan
jaringan antara lab 1 dan lab 2 terhubung
a.  Rancanglah peralatan yang dibutuhkan dan jumlahnya (berapa buah atau
berapa meter).
b.  Gambarkan layout jaringan yang akan anda buat.